Senin, 12 Januari 2015

tasauf


selamat malam  teman-teman , ini postingan pertama saya , mudah-mudahan bermanfaat  untuk anda semua .
                Pada kesempatan ini saya akan coba-coba membahas tentang ilmu tasauf, ilmu tasauf adalah salah satu cabang dari ilmu-ilmu islam yang utama, yaitu ilmu tauhid  ( Usuluddin ) , ilmu Fiqih dan ilmu Tasauf.

                Ilmu Tauhid bertugas membahas soal I’tiqod, seprti I’tiqod mengenai ketuhanan, kerosulan, hari akhirat dan lain-lain sebagainya.

                Ilmu Fiqih bertugas membahas, soal-soal ibadat lahir, seperti sembahyang, puasa, zakat, naik haji dan lain-lain.

                Ilmu tasauf bertugas membahas soal-soal yang bertalian dengan akhlak dan budi pekerti, bertalian dengan hati, yaitu cara-cara ikhlas,khusyu’, tawadhu’, muroqoba, mujahadah, sabar, redha, tawakkal, dan lain-lain.

                Ringkasannya : Ta’luk kepada I’tiqod, Fiqih ta’luk kepada amal ibadat, dan tasauf ta’luk kepada akhlak.

                Kepada setiap orang islam dianjurkan supaya beri’tiqod sebagai mana yang di atur dalam ilmu tauhi, supaya beribadat sebagai mana yang diatur dalam ilmu fiqih , dan supaya ber-akhlak sesuai dengan ilmu Tasauf.

                Sepanjang sejarah, dalam ilmu tauhid ( Usuludin ) telah menonjol ulama-ulama besar, seprti :

1.       Syekh Abu Hasan al Asy’ar. (wafat_ 324 H).

2.       Syekh Abu Mansyur al Maturidi. (wafat_333H).

3.       Syekh Al Baqilani. (wafat_403 H).

4.       Syekh Al Asfaraini. (wafat_ 406 H).

5.       Syekh Al-Qusyairi. (wafat_465 H).

6.       Syekh Al Juwaini. (Imamul Haramaini). Wafat_460 H).

7.       Dan lain-lain.

Dalam ilmu fiqih telah menonjol ulama-ulama besar, seperti :

1.       Imam Hanafi. (wafat_150 H).

2.       Imam Maliki. (wafat_179 H).

3.       Imam Syafi’i. (wafat_205 H).

4.       Imam Ahmad bin Hanbal. (wafat_241 H).

5.       Imam Al Juaini. (wafat_460 H).

6.       Imam Nawawi. (wafat_676 H).

7.       Imam Ar Ramli. (wafat_1004 H).

8.       Imam Ibnu Hajar Al Haitami. (wafat_974 H).

9.       Syekh Khotib Syarbaini. (wafat_977 H).

10.   Syeikh Zakaria Al Anshari. (wafat_926 H).

11.   Dan lain-lain.

Dalam ilmu Tasauf telah menonjol ulama-ulama besar, seperti :

1.       Syeikh Hasan Basri. (wafat_110 H).

2.       Syeikhah Rabi’atul Adawiyah. (wafat_135 H).

3.       Syeikh Sufyan Tsur. (wafat_161 H).

4.       Syeikh Ibrahim bin Adham. (wafat _161 H).

5.       Syeikh Syaqiq Al Balahi. (wafat_195 H).

6.       Syeikh Ma’ruf Al Kharkhi. (wafat_200 H).

7.       Syeikh Siri siqth. (wafat_257 H).

8.       Syekh Dzin Nun Al Misri. (wafat_245 H).

9.       Syeikh Junaedi Al Baghdadi. (wafat_297 H).


1.       Syeikh abu yazid al busthami. (wafat_   H)
2.       Syeikh Abu Tholib al Makki. ( wafat_386 H)
3.       Syeikh Al Qusyairi. (wafat_465 H)
4.       Hujjatul islam Abu Hamid. (wafat_505 H).
5.       Dan lain-lain.
            Beliau-beliau inilah di antaranya ulama-ulama yang menggodog, merumuskan, dan langsung membukukan ilmu-ilmu dalam vaknya masing-masing,yaitu dalam Ushuluddin, Fiqih dan Tasauf, sehingga kita  dapat menikmati karya beliau-beliau itu dengan membaca kitab-kitabnya dan mempelajari pendapat-pendapatnya dalam pelbagai kitab yang terbit kemudian.
                Sesudah masa abad beliau-beliau ini, muncul lah berpuluh-puluh dan bahkan berates-ratus ulama islam yang mengikuti jejak beliau-beliau itu dengan mengarang buku-buku dan kitab-kitab yang bertalian dengan ilmu Ushuluddin, Fiqih dan tasauf yang smpai sekarang kita pelajari dan kita nikmati serta kita pedomani.

Sebagian yang saya uraikan di atas bahwa sasaran ajaran Tasauf ialah akhlak dan budi pekerti yang baik berdasarkan kasih cinta kepada Tuhan.
                Karena itu ajaran tasaruf terdapat dalam hampir setiap agama,seperti agama Budha, agama yahudi, agama Kristen, dan lain-lain agama karena tujuan dari agama-agama itu pada mulanya akhlak yang baik, budi perkerti yang luhur berdasarkan cinta kasih kepada tuhan.
                Oleh karena itu andaikata terdapat persamaan ajaran antara Budha atau Kristen dalam soal Tasauf dengan islam, maka janganlah cepat-cepat di ambil kesimpulan bahwa Tasauf itu di ambil dari agama Budha atau Kristen.
                Seorang ulama wanita ahli Tasauf yang besar,Ibu Robi’atul Adawiyah, (wafat _135 H) mendasarkan tasaufnya pada “ kasih “dan “cinta” berdasarlkan “hub”. Tetapi beliau bukan mengambil “kasih”dan”cinta itu dari ajaran agama Kristen, sebab menurut ajaran islam Ibu Robi’atul adawiyah tidak di kenal pernah belajar kepada orang-orang Kristen.
                Hub atau cintanya Ibu Robi”ah berdasar Islam, bersumberkan Qur”an dan Hadist, dan “Hub” yang ada dalam ajaran Kristen tentu berdasarkan ajran-ajaran al masih
                Hal ini tidak heran adanya terdapat persamaan ,Karena kedua  ini berasal dari Tuhan Yang Maha Esa juga, dari satu sumber.
                Begitu juga kalau terdapat persamaan ajaran dengan Tasauf agama Budha, maka juga tidak mengherankan karena ada kemungkinan bahwa agama Budha adalah agama samawi juga, dibawa oleh Rosul tuhan yang namanya tidak tersebut dalam Al Qur’an. Sebab Rasul-rasul itu banyak, bukan 25 orang saja tetapi yang wajib kita ketahui hanyalah yang 25 orang, yang namanya tersebut dalam al Qur’an.
                Dalam hal Ini Tuhan brfirman:

Artinya :
Dan rosul-rosul yang dulu-dulu itu ada yang kami kabarkan kepada kamu dan ada pula yang tidak kami kabarkan.                                                                                                                                                  (An Nisa’: 164)
                Maka ada kemungkinan Budha itu dulu adalah seorang rasul, pembawa agama tuhan. Tetapi agamany a itu kemudian di robah-robah oleh ummatnya sebagaimana keadaannya dengan agama yahudi dan Nashara.
                Karena itu dalam banyak hal terdapat persamaan-persamaan ibadat antara agama Budha, Kristen dan islam.
                Sama hal keadaannya dengan ilmu Tauhid dan Fiqih, maka di dalam ilmu Tasauf terdapat  kitab-kitab  yang menerangkan secara gamblang ilmu TAsauf itu dan sangkut pautnya dengan Qur’an dan Hadist, dengan amal-amal sahabat Nabi, Tabi’in dan Tabi’ Tabii”iin.
                Kitab-kitab itu tersiar luas diseluruh pelosok dunia Islam, diantaranya :
1.       Ihy’a  ‘Ulumuddiin, karangan Imam Al Ghazali.
2.       Mau izatul Mukminin-Mukhtasar Ihya’ Ulumuddiin, karangan Al Qasimi.
3.       Bimbingan untuk mencapai tingkat Mukmin  (terjemahan Mau’izatul mukminiin), bahasa Indonesia-huruf latin, terjemah Mhd. Abdai Rathomy.
4.       Risalah Qusyairiyah, karangan Al Qusyairi.
5.       Tazkiratul Qurthubi, karangan As Sya’rani.
6.       Al Hikam, karangan Ibnu ‘thailah.
7.       Kitabul Arba’in, karangan Al Ghazali.
8.       Mi’rojus Salikin, karangan Al Ghazali.
9.       Minhajul Arifin, karangan Al Ghazali.
10.   Minhajul ‘Abidin, karangan Al Ghazali.
11.   Dan lain-lain.
Kitab-kitab ini menguraikan dan menggali ilmu tasauf sedalam-dalamnya dari Qur’an dan hadist sehingga ilmu itu menjadi terang menderang, dapat di jadikan suluh dan pedoman dalam mengamalkan Tasauf dengan cara yang benar.
                Oleh karena itu sekalian umat islam yang berfaham Ahlussunnnah wal  jama’ah dalam I’tiqod dan menganut madzhab yang empat dalam syari’at dan ibadat, mengamalkan ajaran tasauf dan berpegang teguh kepada pengajian-pengajiannya.
                Dan untuk melengkapi ajian-ajian tasauf, ahli-ahli sufi mengadakan istilah-istilah yang terkenal dalam ilmu tasauf, sama juga halnya dengan ulama-ulama fiqih mengadakan istilah-istilah yang bertalian dengan ilmu fiqih,Memang, setiap ilmu mempunyai istilah-istilah sendiri.
                Alhamdulillah, setahu kami umat islam Indonesia terutama ulama-ulamanya mengamalkan sebaik-baiknya ajaran tasauf itu, mereka khusyu’ dan Tawadhu’kepada Tuhan, Mujahadah dan muroqobah, sabar dan tawakal, mereka menjauhi urusan duniawi yang berlebih-lebihan, mereka tidak mengejar ketinggian pangkat duniawi,mereka baik dan jujur, dan lain-lain sifat yang baik yang di ajarkan dalam ilmu Tasauf.
                Tetapi disayangkan, sejarah telah mencatat pula bahwa seorang ulama islam bernama ibnu Taimiyah, lahir di heran Syiria tahun 590 , wafat dan bermakam di Damsyik tahun 728 H, adalah seorang ulama yang sangat anti Tasauf dan bertekad untuk mengikis habis ilmu Tasauf sampai kepada akar-akarnya.
                Pada zamannya beliau itu, di Syiria dan mesir pengajian dan amal Tasauf sedang hangat-hangatnya diamalkan oleh kaum Muslimiin, juga termasuk tokoh-tokoh yang berkuasa ketika itu menyokong dan membantu amal ibadat Tasauf itu sebaik-baiknya.
                Dan walaupun ibnu taimiyah sudah berlalu selama 7abad, namun dalam waktu yang akhir-akhir ini di Indonesia muncul lagi “cucu-cucu” ibnu taimiyah, yang dalam tingkah lakunya kelihatan menunjukan kepada anti Tasaufdan ahli sufi.
Mereka mengarang buku-buku, mereka menulis dalam majalah dan surat kabar, dimana mereka membantah atau menyanggah ajaran Tasauf itu, sehebat-hebatnya, mereka mengatakan bahwa ajaran Tasauf itu, bukan berasal dari ajaran islam, tetapi berasal dari ajaran Budha dan Brahma. Mereka mengatakan bahwa ahli sufi itu pemabuk dan pengicuh orang awam. Mereka mengatakan bahwa kaum sufiyahitu penyembah kubur dan lain-lain tuduhan yang tidak enak di dengar.
                Ada orang yang menyamakan antara faham Syi’ah dengan faham Tasauf. Faham “Wihdatul wujud”, yaitu faham Hullul dan Ittihad di katakannya faham Tasau, padahal itu adalah faham dari firqoh Syi’ah yang di pelopori oleh Ibnu ‘arobi, dan al Hallaj(wafat karena dihukum mati tahun 309 H).

Minggu, 11 Januari 2015

assalaamu'alaikum

alhamdulillah ,,, atas izin alloh SWT ,saya yg fakir akan rahmatnya sangat bersyukur , krena sya bisa membuat blog ini , maksud dan tujuan sya membangun blog ini , saya ingin coba coba berbagi ilmu yg saya miliki ,,, meskipun ilmu sya sngat sdikit ,,, tpi mdah2an bermanfaat ,,,dan mudah2an ilmu yg sya miliki bertambah ,,, amiiin yaa robbal 'aalamiin ...

 

 

Sabtu, 10 Januari 2015

assalaamu'alaikum , selamat pagi semua ,, dalam kesempatan ini saya ingin membahas tentang maulidan ,
bloger yg di mulyakan alloh , sperti yg telah kita ketahui , bahwa di bulan mulud , nabi kita gusti muhammad SAW,beliau dilahirkan , tepatnya pada tanggal 12 robiul awal hari senin.